Jumat, 06 Agustus 2010

Kaizen


oke sahabat,Kali ini kita akan berbagi sedikit tentang satu prinsip yang cukup banyak digunakan di dunia industri.Prinsip telah membawa banyak perusahaan Jepang (macem Yamaha) berada di puncak.Prinsip itu adalah prinsip Kaizen
(Ssst,prinsip Kaizen juga ada di Al Qur’an lho..)
Kaizen
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kaizen (改善?) merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan berkesinambungan.Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup kita hendaknya fokus pada upaya perbaikan terus-menerus. Pada penerapannya dalam perusahaan, kaizen mencakup pengertian perbaikan berkesinambungan yang melibatkan seluruh pekerjanya, dari manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah.
Kaizen & Manajemen
Dalam kaizen manajemen memiliki dua fungsi utama :

* Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan teknologi, sistem manajemen, dan standar operasional yang ada sekaligus menjaga standar tersebut melalui pelatihan serta disiplin dengan tujuan agar semua karyawan dapat mematuhi prosedur pengoperasian standar (Standard Operating Procedure-SOP) yang telah ditetapkan.

* Perbaikan

Kegiatan yang diarahkan pada meningkatkan standar yang ada.
Kedua fungsi ini disimpulkan sebagai Pemeliharaan dan Perbaikan Standar. Perbaikan ini sendiri dapat terbagi menjadi kaizen dan inovasi. Kaizen bersifat perbaikan kecil yang berlangsung oleh upaya berkesinambungan, sedangkan inovasi merupakan perbaikan drastis sebagai hasil dari investasi sumber daya berjumlah besar dalam teknologi atau peralatan Kaizen menekankan pada upaya manusia, moral, komunikasi, pelatihan, kerja sama, pemberdayaan dan disiplin diri, yang merupakan pendekatan peningkatan berdasarkan akal sehat, berbiaya rendah.
Komitmen Kualitas
Sasaran akhir kaizen adalah tercapainya Kualitas, Biaya, Distribusi (Quality, Cost, Delivery -- QCD), sehingga pada praktiknya kaizen menempatkan kualitas pada prioritas tertinggi. Kaizen mengajarkan bahwa perusahaan tidak akan mampu bersaing jika kualitas produk dan pelayanannya tidak memadai, sehingga komitmen manajemen terhadap kualitas sangat dijunjung tinggi.[2] Kualitas yang dimaksud dalam QCD bukan sekedar kualitas produk melainkan termasuk kualitas proses yang ditempuh dalam menghasilkan produknya.
Orientasi Proses
Kaizen menekankan bahwa tahap pemrosesan dalam perusahaan harus disempurnakan agar hasil dapat meningkat, sehingga dapat disimpulkan bahwa filsafat ini mengutamakan proses Dalam kaizen dipercaya bahwa proses yang baik akan memberikan hasil yang baik pula.

PDCA/SDCA



Salah satu langkah awal penerapan kaizen adalah menjalankan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA) untuk menjamin terlaksananya kesinambungan kaizen. Siklus ini terdiri atas :

* Rencana (plan)

Penetapan target untuk perbaikan dan perumusan rencana tindakan guna mencapai target tersebut

* Lakukan (do)

Pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat.

* Periksa (check)

Kegiatan pemeriksaan segala prosedur yang telah dijalankan guna memastikannya agar tetap berjalan sesuai rencana sekaligus memantau kemajuan yang telah ditempuh.

* Tindak (act)

Menindaklanjuti ketiga langkah yang ditempuh sekaligus memutuskankan prosedur baru guna menghindari terjadinya kembali masalah yang sama atau menetapkan sasaran baru bagi perbaikan berikutnya.
Siklus PDCA berputar secara terus menerus dengan diselingi oleh siklus Standardize-Do-Check-Act (SDCA) di antaranya. Dalam langkah Standar (Standarize) pada siklus ini, segala prosedur baru yang telah diputuskan pada langkah Tindak dalam siklus PDCA sebelumnya disahkan menjadi pedoman yang wajib dipenuhi. SDCA fokus pada kegiatan pemeliharaan, sedangkan PDCA lebih mengacu pada perbaikan.
Berbicara dengan Data
Masalah yang terjadi baru dapat ditemukan pemecahannya dengan mengumpulkan dan mengobservasi berbagai data yang berkaitan dengan masalah tersebut. Tanpa adanya data yang terintegrasi dan relevan, manajemen tidak dapat menemukan solusi yang paling efektif.
Proses adalah Konsumen
Terdapat dua macam konsumen dalam kaizen:

* Konsumen internal

Konsumen yang berada di perusahaan Yang dianggap sebagai konsumen internal adalah proses, sehingga proses harus diperhatikan dan diperlakukan layaknya konsumen secara nyata

* Konsumen eksternal

Konsumen yang berada di pasar, baik individu maupun organisasi.
Sasaran
Sasaran akhir kaizen adalah tercapainya Quality, Cost, Delivery (QCD) secara efektif dan efisien.
Bagi kita yang muslim,tentu sudah pernah tahu jika Al Qur’an telah menjelaskan bahwa orang yang beruntung itu orang hari ini lebih baik dari kemarin,orang yang rugi itu orang yang hari ini sama dengan kemarin,dan orang yang celaka itu orang yang hari ini lebih buruk dari kemarin..
Sayangnya kita banyak tidak memperhatikan,makanya prinsip ini terus diambil orang Jepang dan sukseslah mereka di dunia industry..
Kalo sahabat butuh artikel lain tentang Kaizen,donlot aja disini:
(Kaizen-1) ( Kaizen-2) (Kaizen-3) (Kaizen-4) (Kaizen-5) (nb:Konten belum di cek)
Nah,buat baca file-file di atas gunakan WinRAR dan PDF Reader (klik untuk download)
Sampai disini dulu ya,semoga bermanfaat….

Menghemat bahan bakar


Oke sahabat,kali ini kita akan membahas tips bagaimana menghemat bahan bakar sepeda motor kita..
Sebenernya tidak ada tips bagaimana menghemat bahan bakar,namun kita dapat mengefektifkan bahan bakar kita
Berikut yang bisa dilakukan:
1.Matikan mesin ketika di lampu merah,hal ini cukup efektif ketika berada di lampu merah yang berdurasi lebih dari 80 menit (seperti di Surabaya dan jalur Kota).Efektif menghemat bensin hingga 40%
2. Gunakan gigi yang efektif pada kecepatan tertentu,umumnya seperti berikut:
a. 0-20 km/h gigi ke-1
b. 20-40 km/h gigi ke-2
c. 40-60 km/h gigi ke-3
d. 60 ke atas gunakan gigi ke-4
Mungkin mesin akan terdengar berat dan gear box akan menjadi panas,namun InsyaAllah ini aman..
3. Kurangi “blayer”,karena justru akan memperbesar konsumsi bahan bakar
4. Bila mesin telah terlalu lama bekerja,istirahatkan.Karena jika mesin terlalu panas (overheat),efisiensi siklus mesin akan berkurang.Mesin jadi lebih boros.
5. Nah ini yang terpenting,jika jarak yang ditempuh tidak jauh,mending jalan kaki.Gunakan motor hanya bila benar-benar butuh dan hindari hidup boros,karena boros itu temannya abang setan..
(nb:Telah di uji pada Yamaha Mio dan Revo,data teknis belum memadai)
Oke sahabat,sampai di sini dulu ya,semoga bermanfaat…